Tulisan ini adalah bagian ketiga dari tulisan mengenai lingkaran Mohr. Di bagian ini saya akan memaparkan mengenai representasi lingkaran Mohr pada kalkulasi analitik.
Urutan lengkap dari rangkaian tulisan tentang interpretasi grafis dari tegangan menggunakan lingkaran Mohr adalah sbb:
- Pengantar representasi tegangan dengan diagram Mohr
- Menurunkan persamaan lingkaran Mohr pada problem general
- Kalkulasi tegangan pada sumbu lokal (metode analitik)
- Kalkulasi tegangan pada sumbu lokal (metode grafik)
Diagram Mohr diperlukan untuk mengetahui kondisi tegangan pada orientasi lokal dari elemen yang kita miliki, karena tegangan pada orientasi global dan setiap orientasi lokal berbeda.
Pada bagian kedua saya telah menurunkan persamaan Mohr untuk kondisi umum, yaitu kondisi dimana tegangan prinsipal dalam ketiga arahnya tidak sama dengan nol:
Persamaan lingkaran Mohr-nya didefinisikan sbb :
Agar tidak membingungkan saat membaca bagian ini, maka semua tegangan prinsipal diatas akan saya akan tulis sbb
Pertama-tama, sebelum membahas mengenai bagaimana caranya menghitung tegangan secara analitik, ada beberapa kondisi khusus dimana persamaan lingkaran Mohr diatas dapat disederhanakan, antara lain :
- Saat tegangan intermedier = tegangan minor
- Saat kondisi plane stress
Saya akan bahas keduanya lebih lanjut dibawah ini.
Kondisi khusus : Tegangan intermedier = tegangan minor
Ini merupakan kondisi khusus yang lazim kita temui saat melakukan uji triaksial. Pada uji triaksial, tegangan pengekang (confinement stress) diberikan ke sumbu intermedier dan minor dengan besar yang sama.
Bila kita tuliskan ketiga persamaan lingkaran Mohr yang kita miliki sebelumnya akan berubah menjadi :
Bila kita gambarkan lingkaran Mohrnya, maka lingkaran akan menjadi titik saja (karena kini jari-jarinya sama dengan nol). Sedangkan lingkaran
dan
akan berpotongan satu sama lain.
Karena daerah solusinya berada di lingkaran atau diluarnya, di lingkaran
atau didalamnya, dan di lingkaran
atau diluarnya.
Maka daerah solusi yang memenuhi ketiga kondisi diatas adalah seluruh titik yang berada di lingkaran atau
Kondisi khusus : Plane Stress
Plane stress adalah kondisi khusus dimana tegangan pada arah minor nilainya nol, sehingga dimiliki kondisi batas sbb :
Dimana tegangan prinsipal pada arah minor nilainya nol.
Bila tegangan prinsipal minornya nol, maka ketiga persamaan lingkaran Mohr-nya akan menjadi :
Kemudian karena seluruh tegangan pada orientasi bernilai nol, maka pada kasus ini hanya tegangan pada orientasi
dan
yang perlu dianalisis, karena kita ambil
Sehingga persamaan lingkaran berubah menjadi
Perhatikan bahwa tanda lebih besar sekarang menjadi tanda sama dengan. Sehingga ketiga lingkaran Mohr dapat digambarkan dibawah ini.
Karena daerah solusinya berada di lingkaran atau diluarnya, di lingkaran
atau didalamnya, dan harus berada di titik-titik pada lingkaran
, maka daerah solusinya berada pada lingkaran
Metode analitik untuk menentukan tegangan pada sumbu lokal
Untuk kalkulasi tegangan pada sumbu lokal secara analitik, saya akan ambil kasus plane stress dimana solusinya berakhir hanya pada lingkaran Mohr tunggal.
Sebelum memulai penurunan untuk menghitung tegangan sumbu lokal, dalam perumusan lingkaran Mohr yang kita hitung diatas ada 2 hal yang harus saya tegaskan disini :
- Tegangan
didekomposisi pada sumbu global sistem
- Kedua, yang lebih penting adalah bahwa tegangan prinsipal mayor, intermedier, dan minor masing-masing diambil
🙄 😎
Berikut ini akan saya turunkan besarnya tegangan, bila didekomposisi bukan pada sumbu global, melainkan pada sumbu lokalnya
Gambar dibawah ini menunjukkan suatu tegangan pada arah sembarang
di bidang vektor basis
Untuk kasus plane stress nilai tegangan pada arah adalah nol, maka vektor orientasi sembarang
dan tegangannya
hanya bervariasi pada arah
dan
, sehingga pada gambar diatas vektor basis
saya buat putus-putus
Misalkan kita miliki sistem sumbu lokal , dengan
membentuk sudut
dengan sumbu globalnya
Bila dekomposisi dilakukan pada sumbu lokal , maka
akan kolinear dengan vektor sembarang
Disini, dekomposisi tegangan pada bidang Mohr sangat tergantung pada arah orientasi sembarang
Bagaimana cara kita menghitung tegangan yang akan didekomposisi pada bidang Mohr
ke sistem sumbu global ?
Caranya mudah, pertama kita cukup proyeksikan vektor sembarang dan pasangannya
dalam sistem sumbu global, dimana :
Kemudian untuk kasus plane stress, maka tensor tegangannya adalah sbb
Untuk kondisi plane stress, karena tidak bervariasi terhadap maka cukup ditulis menjadi :
Sekali lagi perlu diingat, ini adalah tensor tegangan pada sumbu global sistem !!!
Sehingga besarnya tegangan dapat dihitung sbb
Kemudian kita dekomposisi nilai tegangannya pada bidang Mohr
1. Menghitung
2. Menghitung
Kedua hasil dekomposisi tersebut merupakan nilai tegangan pada bidang Mohr untuk vektor orientasi sembarang yang memiliki sudut
terhadap sumbu global sistem
Sekarang kita plot kedua hasil dekomposisi tegangan tersebut dalam lingkaran Mohr untuk nilai yang berbeda, pertama misalnya dengan
, sehingga dapat dihitung tegangan lokalnya
Gambar kiri diatas menunjukkan kondisi tegangan dengan , sedangkan gambar dikanan menunjukkan plot tegangannya dalam bidang Mohr
Kita dapat lihat dengan jelas bahwa saat tegangan geser di sumbu global maka tegangan
di sumbu global bukan merupakan tegangan prinsipal !!
Dengan besar jari-jarinya adalah
Ini sangat penting sekaligus dapat membingungkan, karena bila kita ingat persamaan lingkaran Mohr untuk plane stress yang telah kita hitung sebelumnya, radius dari persamaan lingkaran Mohr-nya adalah
Nah kan, koq beda…. 🙄
Jangan lupa bahwa pada persamaan tersebut dan
adalah tegangan prinsipal !! Seperti saya katakan sebelumnya bahwa
dan
disini bukan tegangan prinsipal
Bila kita hitung masing-masing tegangan prinsipalnya yang merupakan titik pusat lingkaran ditambah/dikurang dari jari-jari lingkaran, maka diperoleh
Nah sekarang saya cek dengan mensubstitusi kedua nilai tegangan diatas kedalam persamaan jari-jari, pasti akan mendapatkan hubungan berikut
Jadi sebenarnya sama aja tuh ternyata
Terakhir, bagaimana kalau saya ingin mencari tegangan pada ? Tinggal hitung dekomposisi tegangannya sbb
Kemudian saya plot nilai diatas dalam diagram Mohr-nya dan saya peroleh gambar dibawah ini
Disini dapat dengan jelas kita lihat bahwa rotasi sumbu global ke lokal sebesar menghasilkan rotasi sebesar
pada diagram Mohr-nya
Sekian dolo ya, nanti saya sambung posting berikutnya dengan 2 metode grafis dengan lingkaran Mohr 🙂
halo, saya dika mahasiswa dari teknik geologi trisakti
cuman mau bilang kalo yang anda ajarkan ini sangat bermanfaat dan bahasanya mudah dipahami.
saran saya, kalau bisa anda membuat video yang isinya anda menjelaskan cara – cara pembuatan diagram mohr step by step dengan menggambar
terima kasih atas ilmunya, dan terima kasih juga sudah membaca komentar saya 🙂
mohon ijin materi saya gunakan untuk kuliah Mekanika Kekuatan bahan Teknik Mesin, semoga Allah membalas amal bakti Bapak
Iya silakan Pak