Menggunakan formulasi aliran air pada tanah anisotrop, maka kini seharusnya berbagai variasi problem geoteknik dengan variasi jenis lapisan tanah sudah dapat diselesaikan.
Berdasarkan formulasi tersebut saya akan mendemonstrasikan penyelesaian problem geoteknik menggunakan metode beda hingga yang telah saya singgung sebelumnya.
Pertama-tama saya review kembali, bahwa dari tanah dengan beberapa lapisan seperti gambar diatas, kita dapat menghitung kedua persamaan konduktivitas hidrolik dan
sbb:
Formulasi konduktivitas hidrolik pada interface
Pada pendekatan beda hingga, untuk kasus tanah anisotrop, kita harus memformulasikan konduktivitas hidrolik di daerah interface, yaitu daerah-daerah batas antara dua lapisan tanah yang berbeda dengan konduktivitas hidroliknya masing-masing dan
Untuk interface horizontal, menggunakan formulasi yang telah diturunkan sebelumnya, kita dapat hitung dengan mudah nilai konduktivitas hidroliknya
Ambil panjang dimana
adalah setengah dari tinggi kotak pada masing-masing jendela interface pada gambar diatas, sehingga:
Kemudian agar persamaan diatas lebih sederhana, saya gunakan koefisien yang merupakan rasio antara konduktivitas hidrolik kedua tanah
dan
Sehingga:
Sedangkan untuk interface vertikal, formulasi konduktivitas hidroliknya menjadi:
Formulasi beda hingga untuk interface
Pada kasus 2 dimensi, persamaan kontinuitas dari tinggi potensial pada kasus rembesan diformulasikan dengan persamaan diferensial berikut:
Pada posting yang lalu untuk tanah isotrop, kita dapat menyederhanakan persamaan diatas dengan mengambil , namun untuk tanah anisotrop nilai konduktivitas hidroliknya berbeda pada arah x dan y-nya.
Menggunakan pendekatan central difference, maka:
Bila maka:
Persamaan diatas dapat kita sederhanakan dengan mengambil suatu nilai rasio konduktivitas hidrolik ekuivalen yang menghubungkan konduktivitas hidrolik pada arah horizontal
dan vertikal
sbb:
Sehingga persamaan beda hingganya menjadi
Bila rasio maka kita akan memperoleh formulasi untuk kasus isotrop, dimana persamaan diatas menjadi:
Menghitung rasio konduktivitas hidrolik ekuivalen
Seperti dijelaskan sebelumnya, nilai adalah rasio antara
dan
sbb:
Mensubstitusi nilai konduktivitas hidrolik ekuivalen yang telah dihitung sebelumnya, maka nilai untuk interface horizontal adalah sbb:
Sedangkan nilai rasionya untuk interface vertikal adalah sbb:
Contoh kasus 3: Bendungan pasir dengan inti lempung
Untuk mendemonstrasikan bagaimana formulasi diatas digunakan, saya membuat satu contoh dimana suatu bendungan dengan inti lempung dibebani tekanan hidrostatik seperti pada gambar dibawah ini.
Bendungan tersebut dibangun dengan 2 jenis tanah, lempung dan pasir, masing-masing berwarna kuning dan hijau pada gambar diatas. Lempung dan pasir pada bendungan tersebut diasumsikan memiliki perbedaan konduktivitas hidrolik dengan rasio .
Sehingga nilai -nya menjadi:
Pada bagian hilir dari lapisan lempung, diberikan lapisan filter untuk mencegah erosi pada bendungan.
Menggunakan informasi diatas, kita masukkan kondisi-kondisi batasnya kedalam lembar Excel seperti pada gambar dibawah ini. Formulasi interface vertikal seperti dijabarkan diatas di-inputkan pada daerah batas antara lempung dan pasir (warna biru tua).
Hasilnya adalah kurva ekuipotensial dan aliran dibawah ini
Gambar jejaring aliran diatas menunjukkan bahwa saat aliran air masuk kedalam inti lempung, kecepatannya akan berkurang secara signifikan (warna hijau muda). 😎
Tinggalkan Balasan