Waduh dah lama ga nulis di blog ini, saya sibuk sekali beberapa bulan terakhir dengan postdoc saya di 3SR-Lab. Karena report utama untuk postdoc ini baru saja selesai, saya akan punya cukup banyak waktu luang selama beberapa bulan kedepan untuk menulis-nulis di blog ini.
Hmm, di posting singkat kali ini saya akan posting sedikit pengalaman saya mengikuti konferensi EYGEC yang berlangsung dari 10-12 september yang lalu. Ini adalah konferensi insinyur muda eropa dibidang geoteknik. Acara ini diikuti oleh sekitar 40an insinyur/researcher muda dari seluruh Eropa. Saya sendiri mewakili CFMS (Comité Français de la Mécanique des Sols et de Géotechnique), organisasi mekanika tanah di Prancis, sebagai salah satu dari dua wakil Prancis di konferensi ini.
Acaranya sendiri berlangsung di Durham, UK, tidak jauh dari bandara Newcastle, tapi saya naik pesawat ke Edinburgh, karena ada conference lain yang diadakan di Edinburgh (ECSMGE) sesudah conference EYGEC ini.
Saya mempresentasikan sebagian dari hasil studi doktoral saya di Ecole Centrale de Lyon mengenai dry-stone structures yang disimulasi menggunakan pendekatan diskrit. Waktu yang diberikan hanya 12 menit untuk presentasi dengan 3 menit waktu untuk tanya-jawab.
Presentasi dibagi dalam beberapa sesi, yang diklasifikasi berdasarkan topik-topik geoteknik berikut: soil behaviour, retaining walls, slope stability, tunneling dan foundation.
Tidak seperti konferensi2 lain dengan audiens besar, disini kita bisa mengenal peserta lainnya cukup dekat. Topik2 yang dipaparkan pun cukup bervariasi, dari yang sifatnya teoritis-riset hingga yang lebih aplikatif di engineering.
Perlu dicatat, banyak riset yang dipaparkan berkaitan dengan bidang energi terbarukan, khususnya wind turbine. Melihat trend ini, sepertinya kedepannya riset2 di bidang energi terbarukan akan menjadi salah satu pusat perhatian utama di Eropa.
Terima kasih penulis haturkan utamanya kepada Dr. Osman dan Prof. Toll, panitia konferensi yang telah mempersiapkan EYGEC 2015 yang cukup memorable ini dengan sukses.
Foto bersama setelah gala dinner di bekas kapel yang dijadikan restoran. Di tengah, Prof. Jardine, Dr. Osman, Prof. Toll, Dr. Haigh.
Sampai jumpa di posting selanjutnya, saya akan melanjutkan ngobrol2 seputar hukum konstitutif. 😎
Tinggalkan Balasan